Agama Samawi
Agama Samawi adalah agama yang berasal dari Sang Pencipta manusia. Agama ini disampaikan oleh Sang Pencipta manusia melalui wahyuNya yang disampaikan kepada para Nabi yang telah dipilih menjadi utusanNya, kemudian para utusan tersebut diperintahkan untuk mengajarkan agama tersebut kepada bangsa tertentu yang telah ditunjuk oleh Sang Pencipta.
Nabi adalah manusia biasa yang di dalam dirinya ada organ khusus yang dapat dipergunakan untuk menerima wahyu dari Sang Pencipta. Sang Pencipta dalam agama samawi disebut dengan nama Allah. Nabi yang menerima wahyu dari Allah, apabila diberi tugas untuk menyampaikan wahyu tersebut kepada orang lain, disebut "Rasul".
Para Rasul itu jumlahnya banyak; dan diantara mereka adalah: Adam, Idris, Nuh, Hud, Shalih, Ibrahim, Luth, Isma'il, Ishaq, Ya'qub, Yusuf, Ayyub, Syu'aib, Harun, Musa, Ilyasa', Dzulkifli, Dawud, Sulaiman, Ilyas, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa dan Muhammad saw.
Agama samawi yang ada di dunia sekarang ini ada tiga, yaitu:
- Agama Yahuudi yang diajarkan oleh Nabi Musa as.
- Agama Nasrani yang diajarkan oleh Nabi Isa as.
- Agama Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw.
Sebenarnya semua agama samawi yang diajarkan oleh para Rasul sejak Nabi Adam as. sampai dengan Nabi Muhammad saw., namanya adalah sama, yaitu Islam. Adapun jika kemudian agama Islam yang diajarkan oleh Nabi Musa as. dinamakan Agama Yahudi, maka maksudnya adalah agama yang dipeluk oleh bangsa Yahudi dan memang Nabi Musa as. hanya diutus oleh Allah untuk menyelamatkan bangsa Yahudi yang pada waktu itu ditindas oleh bangsa Mesir (qibthi) dibawah pimpinan raja mereka, yaitu "Fir'aun".
Dan jika kemudian agama Islam yang diajarkan oleh Nabi Isa dinamakan "Agama Nasrani", maka nama nasrani ini, menurut para ahli, kemungkinan berasal dari kata "Nazaret", yaitu desa kelahiran dari Nabi Isa as. Sehingga Agama Nasrani berarti agama yang diajarkan oleh Nabi yang berasal dari desa Nazaret. Dan kemungkinan berasal dari kata nashoro yang berarti "menolong"; sehingga Agama Nasrani berarti agama dari kaum penolong Nabi Isa as., yaitu murid-murid Nabi Isa as. sebanyak 12 orang dari kabilah Hawari, salah satu kabilah dari bangsa Yahudi.
Juga ada para ahli yang menyatakan bahwa hawari itu bukan kabilah, melainkan julukan dari para sahabat Nabi Isa as., sebagaimana julukan dari para pengikut Nabi Muhammad saw. yang hidup sezaman dengan beliau adalah "sahabat". Demikian pula dengan "kristen", maka kata "kristen" itu bukanlah nama asli dari agama yang diajarkan oleh Nabi Isa as. melainkan berasal dari bahasa Belanda yang berarti "pengikut salib".
Sedangkan nama "protestan", semula adalah sebutan bagi Calvyn dan Martin Luther yang protes terhadap kebijaksanaan paus yang menjual "surat pengampunan dosa" untuk mengumpulkan dana guna pembangunan gereja. Demikian pula halnya dengan nama-nama lainnya bagi agama yang diajarkan oleh Nabi Isa as. maka nama-nama tersebut bukanlah namanya yang asli.
Semua agama samawi memiliki ajaran yang sama,yaitu "tauhid mutlak" atau "monoteisme absolut" yaitu meyakini bahwa yang menciptakan alam semesta ini dan sekaligus memeliharanya serta harus dipatuhi dan dipuja, hanyalah satu, tidak berputera, tidak dilahirkan serta tidak ada sesuatupun yang menyamai-Nya, yaitu "Allah swt".
Adapun jika kemudian agama Yahudi meyakini ada dua Tuhan, yaitu: Tuhan Bapak (Allah swt.) dan Tuhan Anak (Nabi 'Uzair as.), ialah karena Nabi 'Uzair as. yang hidup sesudah Nabi Musa as. wafat, pernah tidur dalam sebuah gua selama seratus tahun lamanya. Menurut akal fikiran orang-orang Yahudi tidak mungkin manusia bisa dapat hidup selama seratus tahun tanpa makanan dan minuman, meskipun dalam keadaan tidur. Sehingga bangsa Yahudi menganggap bahwa hal itu hanya mungkin bagi Tuhan saja. Oleh karena itu Nabi 'Uzair as. pun dianggap sebagai anak Tuhan.
Karena ketauhidan dari agama Islam yang diajarkan oleh Nabi Musa as. sudah rusak dan berubah menjadi "syirik" atau menganggap Tuhan lebih dari satu, yaitu pengangkatan Nabi 'Uzair as. sebagai anak Tuhan hanya karena beliau tidur selama 100 tahun tanpa makan dan minum, maka Allah swt. ingin menunjukkan kepada bangsa Yahudi pada khususnya dan manusia pada umumnya akan ke-Maha Kuasa-an Allah swt. dengan menciptakan seorang manusia yang lahir dari seorang ibu tanpa ayah, yaitu Nabi Isa bin Maryam as., sebagaimana Allah telah menciptakan seorang manusia yang lahir dari seorang ayah tanpa ibu, yaitu Siti Hawa yang lahir dari Nabi Adam as. dan kemudian menjadi isteri Nabi Adam as; dan sebagaimana Allah swt. Maha Kuasa menciptakan seorang manusia yang lahir ke dunia tanpa ayah dan ibu, yaitu Nabi Adam as.
Akan tetapi ajaran tauhid yang diajarkan oleh Nabi Isa as. tidak dapat bertahan lama, karena pada tahun 325 M. terjadi "sidang gereja" (concili) di kota Necia yang memutuskan "pengangkatan Nabi Isa as." sebagai "anak Tuhan". Dan pada tahun 468 M. terjadi pula Konsili di kota Chalcedon yang memutuskan pengangkatan "oknum Tuhan yang ketiga". Pengangkatan tersebut dimungkinkan oleh hak konvensi yang dimiliki oleh gereja, yaitu
- Hak untuk menafsirkan ayat-ayat yang ada dalam kitab Injil.
- Hak untuk me-retool ayat-ayat Injil yang dianggap sudah tidak sesuai dengan situasi, kondisi dan domisili.
- Hak untuk membuat ayat-ayat Injil yang baru.
Karena ketiga hak tersebut maka ummat Katolik pernah mengenal ajaran selebatisme dari Benedictus yang mengajarkan bahwa setiap pastur dilarang kawin. Agustinuspun telah berhasil memasukkan teori "The Sin of Adam" ke dalam ajaran Katolik; dan Thomas Aquino juga berusaha untuk merationalkan "faham trinitas dalam ajaran Protestan.
Seluruh agama samawi memuat peraturan-peraturan yang harus dilaksanakan oleh para pemeluknya yang telah memiliki keyakinan tauhid mutlak. Dan peraturan-peraturan yang diberikan kepada seseorang rasul ada kalanya harus tidak sama dengan yang diberikan kepada rasul yang lain, karena peraturan yang baik itu adalah peraturan yang harus sesuai dengan situasi, kondisi dan domisili. Itulah sebabnya maka Allah swt. mengutus rasul dengan peraturan yang baru setelah rasul terdahulu wafat, sedang peraturan yang dibawa oleh rasul terdahulu sudah tidak sesuai lagi dengan situasi, kondisi dan domicili.
Semua wahyu yang diberikan oleh Allah swt. kepada rasul-Nya dikumpulkan dalam sebuah kitab yang disebut "kitab suci". Dan diantara kitab-kitab suci yang masih ada sekarang ini adalah kitab "Taurat" yang dibawa oleh Nabi Musa as., kitab "Injil" yang dibawa oleh Nabi Isa as. dan kitab "Al Qur'an" yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.. Namun dari ketiga macam kitab suci tersebut ternyata hanya Al Qur'an yang sanggup mempertahankan keasliannya, meskipun sudah berumur 14 abad lebih.
Disamping itu, agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. memiliki kelebihan-kelebihan dibandingkan dengan agama-agama lainnya.
- Dua kalimah syahadat yang merupakan statement yang radikal atau pernyataan yang paling tegas yang tidak mengenal kompromi sama sekali, karena setiap orang yang telah mengucapkan dua kalimah syahadat, dia harus berani untuk menyatakan kepada seluruh ummat manusia di dunia yang menganut berbagai macam konsep ketuhanan, agama, konsep kebahagiaan dan konsep kebenaran, bahwa:
- Semua konsep ketuhanan yang ada di dunia ini adalah batal, kecuali aqidah Islamiyah yang sesuai dengan faham Ahlus Sunnah wal Jama'ahyang telah diwahyukan oleh Allah swt. kepada Nabi Muhammad Rasul Allah saw.
- Semua agama yang ada di dunia ini adalah batal, kecuali agama Islam yang telah diwahyukan oleh Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. sebagai Rasul Allah.
- Semua konsep kebahagiaan yang ada di dunia ini adalah batal, kecuali konsep kebahagiaan yang ada dalam kitab suci Al Qur'an yang telah diwahyukan oleh Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. selaku Rasul Allah.
- Semua teori kebenaran yang telah dikemukakan oleh para ahli filsafat di seluruh dunia ini adalah batal, kecuali konsep kebenaran dari Al Qur'an yang telah diwahyukan oleh Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. sebagai Rasul Allah.
- Agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. mempunyai sifat-sifat yang tidak dimiliki oleh agama-agama lainnya di seluruh dunia, yang antara lain:
- Agama Islam itu sesuai dengan fithrah (asal kejadian) manusia.
- Agama Islam itu mudah, rasional, dan praktis.
- Agama Islam itu mempersatukan antara kehidupan jasmani dan rohani dan antara kehidupan duniawi dan ukhrawi.
- Agama Islam itu menjaga keseimbangan antara kehidupan individual dan kehidupan bermasyarakat.
- Agama Islam itu merupakan jalan hidup yang sempurna.
- Agama Islam itu unversal dan manusiawi.
- Agama Islam itu stabil dan berkembang.
- Agama Islam itu tidak mengenal perubahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar