mouse game (gaming mouse), perlu kah?
Beberapa saat yang lalu, saya sempat kesengsem untuk membeli satu gaming mouse. hampir satu bulan lamanya saya browsing dan melihat lihat di situs jual beli online dan menyimak review-nya di forum-forum lokal. Pertama kali saya sangat terkejut melihat harga yang ditawarkan, yakni mulai dari 300 ribu (branded) hingga jutaan. karena keinginan sudah sampai di ubun-ubun, akhirnya saya mendatangi salahsatu toko komputer di kota saya yang menyediakan periferal khusus gaming, bukannya mendapati yang murah meriah, justru yang tersedia tergolong elit untuk kantong pas2an seperti saya, setelah beberapa lama berdiskusi dengan pemilik toko, saya putuskan untuk tidak jadi membeli.
Sebulan kemudian, adik saya tiba2 mengirim pesan minta dibelikan mouse dan mouse pad-nya , harganya lumayan lah, sekitar 800 ribu. Karena dana telah di transfer, saya berpikir tidak ada salahnya, sekalian menjajal kemampuan yang di iklankan oleh vendor terkait. pertama kali yang saya rasakan, mouse tersebut benar-benar terasa “aneh” dan sangat besar untuk ukuran tangan saya, oleh karena itu, pastikan untuk menjajal di tangan anda sebelum membeli.
Sekilas tentang mouse gaming, dalam iklan gaming mouse, sering kali kita menemukan istilah teknis semisal high DPI sensor dan Macro, braided cable dsb. dari semua aspek tersebut yang paling berpengaruh besar yakni fitur macro, dimana kita bisa memasukkan beberapa keystroke kedalam satu klik pada tombol yang kita ingin program.
Apa yang dimaksud keystroke?? key stroke merupakan langkah setiap kita menginput karakter, misalanya kita menekan tombol A satu kali, maka keystrokenya a↓-a↑ (panah bawah= tekan ,panah keatas= release), jadi dalam satu kali menekan tombol ada dua keystroke. maka susunan keystroke untuk kata gokil yaitu g↓- g↑-o↓-o↑-k↓-k↑-i↓- i↑-l↓- l↑ , pada beberapa macro editor, kita bahkan dapat mengatur jeda (delay) antar keystroke, misalnya kita ingin memberi ritme ter tentu (tenggang waktu yang berbeda-beda antar keystroke, maka kita dapat menginputkan jeda waktu pada script macro, namun tidak semua macro editor pada mouse mendukung fitur ini,beberapa mouse kelas atas, untuk memasukkan jeda hanya bisa dilakukan melalui “macro recording” sehingga apabila ingin melakukan “fine-tuning” pada jeda waktu, kita hanya bisa melakukannya secara manual, tidak bisa dengan meng-adjust angka2 pada script, karena memang tidak disediakan fasilitas scripting.
Semua macro yang telah kita buat akan disimpan, ada dua metode penyimpanan macro, yang tersimpan pada hardrive, dan tersimpan pada onboard memory didalam mouse, dari kedua tipe tersebut, jelas lebih bagus yang tersimpan pada mouse (onboard memory) karena macro yang telah kita buat, akan tetap aktif, sekalipun mouse tersebut dipakai pada komputer lain, namun tetap saja membutuhkan software macro editor apa bila ingin mengubah /remapping tombol pada mouse, mouse tipe ini cocok bagi yang suka bermain di komputer yang berbeda-beda dan juga bagi yang mengikuti kompetisi/turnamen. sementara tipe mouse yang macro-nya tersimpan di HDD (contoh razer death adder) macro tidak akan berjalan pada komputer lain, tipe ini lebih cocok utuk gamer yang biasa bermain dari komputer pribadi.
Ditinjau dari segi sensor,rata2 mouse gaming memberikan DPI yang tinggi dari mouse normal(biasanya diatas 1200DPI, dan bisa di adjust (setel) sesuai kebutuhan, bagi yang belum tahu, DPI merupakan resolusi sensor, meningkatkan DPI pada kesan pertama akan seperti meningkatkan kecepatan kursor, namun kecepatan ini bukan didapat dari akselerasi, tetapi karena besarnya resolusi sensor, sehingga akan terasa sangat sensitif, lalu apa perbedaannya? akselerasi mouse memberikan gerakan yang terkesan “lompat-lompat” karena kecepatan pergerakannya didapat dengan men-skip pixel yang dilalui kursor, sedangkan DPI tinggi , meski bergerak cepat, kursor bergerak melewati setiap pixel. High DPI sangat berguna dalam game tipe strategi, dmana kecepatan sekaligus akurasi sangat dibutuhkan. dalam permainan FPS (counter strike, PB, unreal tournament),dari hasil uji coba saya, saya rasa anda tidak akan membutuhkan pixel lebih dari 2000Dpi, sehingga, bila anda membeli mouse dengan DPI sebesar 5600 hanya untuk bermain FPS, hal tersebut akan sia-sia.
Tipe mouse high end (diatas 800 ribu) hampir semua sudah menerapkan sensor laser, lalu apa keunggulannya? yang paling menonjol yakni kemampuan untuk bekerja dengan baik pada setiap permukaan, bahkan kaca sekalipun, namun secara garis besar anda tidak akan menemukan perbedaan berarti bila kedua tipe sensor digunakan diatas mouse pad yang baik (just opinion).
Lalu, perlukah membeli sebuah gaming mouse?, jawabannya antara YA dan TIDAK, saya katakan ya, bila anda seorang gamer hardcore atau gamer professional yang membutuhkan sebuah alat untuk menunjang kemampuan anda dalam kompetisi, kalau anda hanya merupakan gamer casual (bermain hanya untuk melepas rasa penat dan mengisi waktu) gaming mouse merupakan BIG WASTE OF MONEY (buang-buang duit), karena pada dasarnya,(menurut opini saya) memenangkan suatu permainan lebih banyak ditentukan oleh skill pemain itu sendiri, dengan asumsi, peralatan yang digunakan bekerja normal, dan tidak ada hambatan/ masalah koneksi internet (pada game online), lagi pula, bila anda tergolong masih pemula (n00bs) dalam bermain game, mouse gaming tidak akan memberi manfaat apa-apa melawan para PRO, maka untuk para pemula lebih disarankan mengikuti “hukum alam”, yakni, belajarlah dengan menggunakan alat “standar”, karena skill akan semakin terasah tajam manakala telah terbiasa dengan menggunakan peralatan yang serba ala-kadarnya.
Sekedar tambahan, selain gaming mouse branded, bila memang ingin menjajal, dipasaran tersedia pula alternatif, dengan harga relatif murah (sekitar 200 ribu) mouse tersebut memiliki kemampuan yang hampir sama dan juga menyertakan software untuk macro. jadi jangan tergesa-gesa membelanjakan uang dalam jumlah besar, cobalah mulai dari merek alternatif tsb, demikian pembahasan kali ini tentang mouse gaming, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar